Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan tentang waspada potensi cuaca ekstrem selama bulan Februari 2023.
TNI AL Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem. (Foto: MNC Media)
IDXChannel - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menginformasikan tentang waspada potensi cuaca ekstrem selama bulan Februari 2023 nan bakal terjadi di 32 wilayah, dan 31 wilayah diantaranya bakal terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.
Mengantisipasi perihal ini, TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengimbau masyarakat nan beraktivitas di laut untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap akibat dari cuaca ekstrem nan terjadi selama beberapa hari kebelakang.
Dampak dari cuaca ektstrem ini mengakibatkan sejumlah kecelakaan laut di beragam perairan Indonesia seperti di Banten baru-baru ini, dimana nelayan terombang ambing 5 hari dan ditemukan oleh TNI AL terdampar di Pantai Tasikmalaya.
Selain itu kecelakaan Kapal Samiasih di Muara Angke, kecelakaan KM Nuraini Jaya 01 saat bakal menuju Batam dan sukses diselamatkan KRI Bubara-886 dan sejumlah kecelakaan laut lainnya.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali telah menginstruksikan ke jajarannya agar mempunyai kesiagaan dan kesiapan tinggi dalam merespon segala kedaruratan nan terjadi pada misi perang maupun misi kemanusiaan.
“Jika perlu hitungan jam, TNI AL kudu datang saat masyarakat memerlukan pertolongan,” Kata Ali melalui keterangan tertulis nan dikutip pada Minggu (5/2/2023).
Oleh karena itu, Ali meminta jejeran TNI AL untuk terus menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat serta pihak mengenai dalam pencegahan akibat bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).
Hal ini terlebih unik bagi masyarakat nan tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir sekitar area nan berkesempatan terjadi gelombang tinggi dan angin kencang agar selalu waspada terhadap potensi peningkatan gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia.
(WHY)