Ini Target Kelistrikan di 2023, Salah Satunya 1.030 SPKLU Sudah Terpasang

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Untuk mendukung kendaraan listrik, tahun 2023 ini targetnya 1.030 SPKLU terpasang di Indonesia, artinya nyaris dua kali lipat dari tahun 2022.

MNC Media)

Ini Target Kelistrikan di 2023, Salah Satunya 1.030 SPKLU Sudah Terpasang (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan telah mencanangkan target-target pada sub sektor ketenagalistrikan di 2023. 

Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana, menyampaikan pada 2023 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Renstra Kementerian ESDM Tahun 2020-2024 menargetkan beberapa keahlian di subsektor ketenagalistrikan, diantaranya penambahan pembangkit listrik sebesar 5.511,69 MW, jaringan transmisi ditargetkan 3.519,5 kms, gardu induk targetnya 3.900 MVA, jaringan pengedaran ditargetkan 43.065 Kms, gardu pengedaran dengan sasaran 3.206 MVA serta prasarana Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan sasaran 1.030 unit.

"Untuk mendukung kendaraan listrik, tahun 2023 ini targetnya 1.030 SPKLU terpasang di Indonesia, artinya nyaris dua kali lipat dari tahun 2022. Sebentar lagi kita bakal punya sekitar 3000-an unit SPKLU di tahun ini," jelas Dadan.

Sementara untuk alokasi subsidi listrik, lebih lanjut Dadan menjelaskan, di tahun 2023 ditargetkan mencapai 73.608,75 GWh.

"Kalau dari jumlah listriknya adalah 73.608,75 GWh, jika dihitung rata-rata anggaran subsidinya dari pemerintah itu sebesar Rp70,5 triliun dengan dugaan kurs Rp14.800/USD dan kalkulasi ICP nya USD90/barrel," papar Dadan.

Dalam kesempatan nan sama Dadan juga menyampaikan perihal investasi kelistrikan nan tahun ini ditargetkan mencapai USD6,64 miliar. Angka ini naik dibandingkan tahun lampau nan ditargetkan USD5 milliar.

Di tahun 2022 realisasi investasi kelistrikannya melampaui sasaran nan ditetapkan ialah sebesar USD5,71 miliar alias mencapai 115 persen.

"Investasi ketenagalistrikan tahun lampau sebesar USD5 miliar, sekarang USD6,64 miliar. Ini respon positif dari apa nan terjadi di tahun 2022. Kita sudah bagus di tahun 2022 dari sisi perekonomian dan dari sisi konsumsi energi. Artinya Pemerintah berbareng sama dengan stakeholder dapat memastikan bahwa energinya tersedia dengan nilai nan terus diatur, dikelola sedemikian rupa hingga tetap terjangkau," tutur Dadan.

Selain dari nan sudah dijelaskan diatas, Dadan juga menjelaskan sasaran dan program kerja ketenagalistrikan tahun 2023 lainnya, ialah :

1. Jumlah pengguna listrik nan ditargetkan 83.219 ribu pelanggan

2. Konsumsi listrik per kapita nan ditargetkan 1.336 kWh/kapita

3. Rasio elektrifikasi dengan sasaran 100%

4. Persentase TKDN ditargetkan 36%

5. Penurunan emisi CO2 pembangkit ditargetkan 5,91 juta ton CO2.

6. Pengembangan Smart Grid dengan sasaran di 5 lokasi

7. Susut jaringan ditargetkan 8,78%

8. Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk 83.000 SR, serta

9. Penyelenggara SOME AMEM dalam kapabilitas Keketuaan ASEAN tahun 2023. 

(SAN)

Selengkapnya
Sumber