Bank BRI (BBRI) Setor Dividen dan Pajak Rp136,5 Triliun dalam 5 Tahun Terakhir

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Bank BRI telah menyetorkan dividen dan pajak mencapai Rp136,5 triliun dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2018-2022).

 MNC Media)

Bank BRI (BBRI) Setor Dividen dan Pajak Rp136,5 Triliun dalam 5 Tahun Terakhir (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah menyetorkan dividen dan pajak mencapai Rp136,5 triliun dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2018-2022).

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa BRI sebagai BUMN nan kebanyakan sahamnya dimiliki oleh pemerintah, bertanggung jawab untuk menyetorkan untung ke negara. 

“Setoran tersebut berbentuk dividen dan pajak nan mana pada akhirnya juga kembali ke rakyat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (6/2/2023) malam.

Secara rinci, jumlah dividen dan pajak nan disetorkan kepada negara semakin besar, ialah Rp24,28 triliun pada 2018, kemudian naik menjadi Rp26,56 triliun pada 2019.

Adapun berturut-turut pada tahun 2020 dan 2021 sebesar Rp28,39 triliun dan Rp27,09 triliun. Per September 2022, jumlah dividen dan pajak nan disetorkan oleh BRI sebesar Rp30,20 triliun.

Sehingga secara total kontribusi BRI dalam 5 tahun terakhir terhadap penerimaan negara telah mencapai Rp136,53 triliun, nan terdiri dari Dividen nan dibayarkan ke Pemerintah sebesar Rp49,40 triliun, PPh Badan nan dibayarkan ke Pemerintah sebesar Rp47,83 triliun, PPh Potongan/Pungutan maupun PPN Bea & Materai sebesar Rp39,30 triliun.

Sunarso pun optimistis, kontribusi nan ditorehkan BRI melalui keahlian finansial nan positif dan terus tumbuh tersebut dapat meningkatkan kontribusi untuk memajukan ekonomi Indonesia. 

Komitmen ini juga dibuktikan salah satunya pada awal tahun 2023, dimana perseroan melakukan tindakan korporasi di pasar modal melalui pembagian dividen interim Saham BBRI sebesar Rp8,63 triliun alias Rp57 per lembar saham. 

Dari total nilai tersebut, dividen interim sebesar kurang lebih Rp4,59 triliun disetorkan kepada pemerintah dan selebihnya sebesar kurang lebih Rp4,04 triliun dibagikan kepada publik.

Tak hanya melalui dividen dan pajak, kontribusi BRI terhadap negara juga dilakukan melalui pengamanan pelaku UMKM nan terdampak Covid-19 melalui restrukturisasi kredit. 

Dimana pada saat pandemi tahun 2020, BRI mencatat posisi tertinggi restrukturisasi dilakukan kepada sebanyak 3,9 juta pengguna (Sept 2020) dengan nilai restrukturisasi mencapai Rp256,1 triliun.

Disamping itu, BRI juga terus mendorong peningkatan inklusi finansial dengan memberikan akses jasa finansial seluas-luasnya melalui AgenBRILink nan berjumlah 627 ribu pemasok dengan transaksi sebesar Rp1.298 triliun, dan telah menjangkau 58 ribu desa alias mengcover >77% total desa di Indonesia. Digitalisasi melalui Super Apps BRImo juga telah digunakan oleh lebih dari 23,85 juta user dengan nilai transaksi mencapai Rp2.669 triliun.

Selain itu, Pemberdayaan agar pelaku upaya Ultra Mikro naik kelas juga terus dibangun. Melalui Holding Ultra Mikro, BRI sukses mengintegrasikan >34 juta pengguna ultra mikro untuk kemudian diberdayakan agar upaya pengguna naik kelas. 

Pencapaian tersebut tak terlepas dari keberhasilan integrasi jasa co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro) antara BRI dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) nan telah mencapai 1.003 lokasi. (RRD)

Selengkapnya
Sumber